Berbeda! Ini Respon Tiga Pihak Terkait Seputar Anggaran 750 Juta Pasang Lift Di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta

Well, pembaca LampuMerah69, baru-baru ini media lokal lagi sibuk menyorot berita tentang anggaran pengadaan lift di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta yang memakan biaya hingga 750 juta. Yang menjadi sorotan bukan di biayanya, tetapi di rumah dinas yang hanya memiliki 2 lantai saja.

Penulis LampuMerah69 pun lantas tertarik untuk membahasnya. Yuk, dibaca bersama.

Asal Anggaran Pengadaan Lift Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta

Hasil penelusuran ternyata, anggaran yang diberitakan itu berasal dari situs sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), sirup.lkpp.go.id

Dari informasi yang didapatkan, di situs tersebut tertera anggaran pengadaan elevator atau lift rumah dinas (rumdin) Gubernur DKI Jakarta sebesar Rp 750,2 juta, namun mimin sendiri tidak menelusurinya lebih lanjut.

Lantas, bagaimana dengan respon sang gubernur?

Respon Gubernur, Sekda dan Kepala Dinas Perihal Lift Ternyata Berbeda

Anies Seputar Anggaran Lift

Anies sendiri mengaku tidak mengetahui perihal anggaran tersebut. Rabu kemarin di Balai Kota, ia mengungkapkan bahwa ia bersyukur dengan ada pemberitaan tersebut, dirinya dapat mencari tahu kronologis siapa yang masukin dan untuk apa saja.

“Untung ketemu tuh jadi tahu. Kemudian saya bilang ke Pak Sekda, ‘Pak Sekda ini apa?’ dan Dia bilang ‘Udah kedua kalinya Pak, tahun lalu juga kejadian‘,” ungkap sang gubernur.

Sementara itu, ketika Sekda (Sekretaris Daerah) Jakarta, Saefullah saat dikonfirmasi ternyata menyebutkan, “Jadi ini hanya kesalahan input, perencanaan dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.”

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Penataan Kota, dan Pertanahan DKI Jakarta Benny Agus Chandra membenarkan rencana pengadaan lift di rumah dinas gubernur merupakan ide pihaknya. Pengadaan lift bertujuan memudahkan tamu difabel yang mengunjungi rumah dinas gubernur.

Jadi, kalau disimpulkan ada tiga pihak yang menjawab, dan ternyata didapat pulak tiga jawaban yang berbeda:

  1. Tidak Tahu dan ini sudah merupakan kali kedua ternyata
  2. Kesalahan input anggaran
  3. Tujuannya memudahkan tamu difabel (punya keterbatasan fisik)

Well, bagaimana menurutmu guys? Berikan komentarmu 🙂

Leave a comment